Sabtu, 28 Mei 2011

Polisi Tangkap Pembobol ATM di Palembang

Palembang - Banyak cara dilakukan para penjahat untuk membobol ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Misalnya dengan modus memasukkan batang korek api ke dalam mulut mesin ATM dan memasang Call Center palsu. Di Palembang aksi ini digagalkan polisi dari Polsek Ilir Timur (IT) I Palembang.

Polisi pun menangkap M Sayuti (29), saat mau beraksi di ATM BNI RS Bunda, Jalan Demang Lebar Daun, Sabtu (11/12/2010). Namun warga Jalan Macan Lindungan Lorong Tunggal RT 08 RW 05 Kelurahan Bukit Baru, Palembang ini mengaku aksinya tidak dilakukan sendirian.

Bersama Ade dan seorang lagi yang yang belum diketahui identitasnya, Sayuti pun mengaku disuruh Ade mengambil kartu ATM pada mesin yang sudah mereka pasang alat untuk menyangkutkan kartu ATM buat calon korbannya.

"Upahku Rp 50 ribu. Aku hanya diajari mencongkel kartu ATM yang menyangkut dengan gergaji besi," kata pria yang berprofesi sebagai tukang ojek sepeda motor ini, di hadapan petugas, Sabtu (11/12/2010) sore.

Dijelaskan Sayuti, sebelum dirinya, yang masuk ke ATM adalah Ade. Ade bertugas mengganjal mulut ATM dengan lidi korek api dan menempelkan Call Center milik mereka dengan nomor telepon 081387178999. Setelah itu, Sayuti dan Ade menunggu dari jauh atau mengamati calon korban. Sedangkan yang satunya bertugas sebagai operator untuk menerima telepon dari korban. Setelah itu dia memberi tahu kepada Ade, selanjutnya Ade mengirim SMS ke Sayuti.

Aksi mereka diketahui pihak Bank BNI, setelah mendapat informasi di lapangan. Mereka kemudian menemukan potongan lidi korek api di mulut ATM.

Lalu pihak Bank BNI melapor ke Polsek Ilit Timur I Palembang. Selanjutnya seorang polisi berpura-pura menjadi nasabah yang punya persoalan kartu ATM-nya tidak dapat keluar. Lalu mereka pun menghubungi call center palsu, dan menyebutkan nomor PIN dan nomor rekening. Polisi yang berpura-pura itu diminta segera melapor ke kantor Bank BNI terdekat.

Nah, saat nasabah bohong ini pergi, Sayuti kemudian datang ke ATM. Tak lama kemudian dia disergap polisi. Dari tangannya disita satu unit gergaji besi, dua batang lidi korek api, dua kartu ATM Bank BNI, HP Nokia 1661, dan stiker call center BNI palsu dengan nomor kontak informasi 0813871778999.

Demi mengungkapkan kemungkinan adanya jaringan dari aksi itu, Kapolsek Ilir Timur I, AKP Awan Hariono melalui Kanit Reskrim Iptu Wira Prayatna, akan mengembangkan kasusnya, dan dua tersangka lainnya yang sudah teridentifikasi sedang diburu.

Berita Populer Minggu ini