Jumat, 03 Juni 2011

Di Ambang Maut Ke Palembang

Kepada Yth, ini hanya sekedar curhatan hati kecil ku yang di ambang maut saat pulang ke Palembang. Jum'at memang waktu yang sangat menyenangkan bagiku, dimana besok libur kerja, jadi aku memilih Jum'at untuk pulang ke Palembang. Sungguh di benak ku berpikir pulang ke Palembang pasti bakal jadi hal yang sulit, dengan aku hanya membawa motor kesayangan ku yang jarang ku cuci. Tapi semua ku tepis, karena keinginan ku untuk bertemu dengan saudara-saudara ku, orang tua ku, dan orang yang aku sayang.

Aku mencoba kuat melangkahkan kaki pulang ke Palembang yang penuh sesak dan gelap di perjalanan, memang bukan hal yang mudah tapi aku harus. Selesai jam kerja ku habis sekitar pukul 16:30 aku bersama teman kerjaku melangkah bersama untuk pulang ke Palembang.

"Ya Allah Lindungilah Hamba dari perjalananku sampai ke rumah, amin". Do'a yang selalu ku ucap jika pulang ke Palembang, dengan pelahan kami laju kendaraan kami melintasi jalan demi jalan yang penuh sesak, karena debu jalan yang memang gak bisa diajak kompromi, diiringin indahnya danau-danau jalan yang membuat kami harus melikuk layaknya ular, kondisi jalan yang amat sangat sesak karena banyak kendaraan-kendaraan besar yang melintas dengan beban yang dapat membuat danau-danau baru di tengah jalan.

Oh dewan Yth, kapan aku bisa merasa tenang saat aku pulang di perjalanan ku. Terkadang hayal ku ingin sekali tanpa halangan berjalan melaju dengan indahnya hari, yang mengiring sampai ku pulang.

Tapi itu hanya hayal kusesaat, karena disinilah aku berada di antara debu, di antara jalan, dan di antara maut yang kapan saja dapat membuat ku tak dapat bertemu dengan semua orang yang aku cintai.